Rabu, 12 September 2012

SUKSES BELAJAR

SUKSES BELAJAR

BAB I Pendahuluan
 
A. Latar Belakang

Untuk mempersiapkan peserta didik yang dapat memahami dan mengerti dalam pembelajaran. Salah satu faktor utama untuk memenangkan persaingan pasar bebas adalah mampunya negara menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menciptakan atau menghasilkan produk yang unggul. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan terencana dengan matang. Membahas tentang cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka tidak akan terlepas dari kualitas pendidikan. Untuk dapat meningkatkan kualitas suatu pendidikan maka proses belajar mengajar harus berlangsung efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermutu dan ditunjang oleh sumber daya lainnya yang berkualitas, baik sarana ataupun prasarannya.
Prestasi belajar siswa sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal ataupun faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh dalam meningkatkan prestasi siswa adalah media pembelajaran. Dalam bukunya, Oemar Hamalik (1994) menjelaskan bahwa media pembelajarann adalah segala susatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehinga dapat merangsang perhatian, minat pikiran dan perasaan siswa yang sedang belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Secara umum media pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual aids), media dengar (audio aids) dan media dengar pandang (audio visual aids). Dengan demikian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat peserta didik, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran pada saat itu, juga mampu meningkatkan motivasi dan minat peserta didik. Media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik, memudahkan penafsiran dan mendapatkan informasi serta akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Untuk mengetahui bahwa peserta didik mempunyai suatu prestasi maka perlunya penilaian dan pengukuran, hasil penilian hasrus meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Penggunaan media pembelajaran di dalam kegiatan pembelajaran didasari oleh para ahli yang berpendapat bahwa 75% pengetahuan manusia sampai ke otaknya melalui mata dan selebihnya melalui pendengaran dan indera-indera lainnya. Sehingga dengan memperbaiki penyampaian materi oleh pengajar dengan mengubah media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.    
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           B. Rumusan  Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimankah prestasi belajar peserta didik sebelum menggunakan media pembelajaran?
2. Bagaimanakah prestasi belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran?
3. Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang menggunakan media pembelajaran dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran? 

C. Tujuan

Sesuai rumusan masalah di atas maka tujuan tentang pengaruh pengunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik adalah: 1. Untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik sebelum menggunakan media pembelajaran. 2. Untuk megetahui prestasi belajar peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran. 3. Untuk menegtahui perbedaan prestasi belajar antara peserta didik yang menggunakan media pembelajaran visual dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran.  D. Manfaat Manfaat dari pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran terhadap prestasi peserta didik adalah: 1. Dengan media pembelajaran diharapakan pengajar akan mendapatkan pengalaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dalam pengajarannya. 2. Sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk memperbaiki kualitas media pebelajaran di dalam pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas peserta didik. 3. Sebagai salah satu sumber yang dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai media pembelajaran.    
     
 BAB II Kajian Teori  

Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada manusia dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga meninggal. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan pada dirinya, perubahan ini menyangkut pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan yang menyangkut sikap serta nilai (afektif). Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil penglaman individu itu sendiri dalam interasksi dengan lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan sudah belajar jika terdapat suatu perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan sekitarnya, tidak karena pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit ataupun obat-obatan. Dan perubahan tersebut bersifat lebih permanen, tahan lama dan menetap, tidak berlangsung sesaat saja.  Setelah melakukan suatu proses pembelajaran maka peserta didik akan mendapatkan suatu prestasi yang dapat berarti suatu penguasasan terhadap materi pembelajaran dalam pendidikan yang sedang ditekuni. Sehingga untuk mengetahui sejauh mana prsetasi yang telah dicapai oleh peserta didik maka diadakan suatu penilain dan pengukuran yang meliputi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Penilaian juga suatu usaha untuk menyimpulkan berbagai informasi tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar yang telah ditetapkan, serta dapat berfungsi sebagai unpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki cara belajar mengajar, ataupun mengadakan perbaikan dan menentukan prestasi belajar peserta didik.  Belajar merupakan suatu proses yang berulang-ulang yang sudah tentu harus ada yang diproses, yaitu masukan (input), dan hasil dari pemrosessan yaitu keluaran (output), sehingga dalam hal ini dapat menganalisis suatu kegiatan belajar dengan pendekatan sistem. Dalam proses belajar mengajar juga beberapa faktor lingkungan dan faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan. Di dalam sekolah yang di maksud dengan masukan (input) adalah peserta didik, sebagai siswa akan memiliki karakteristik tertentu, dari fisik, panca indera, minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi dan sebagainya, hal-hal tersebut jelas akan mempengaruhi dalam proses belajarnya. Sedangkan faktor yang dimanipulasikan adalah kurikulum, guru, bahan ajar, sarana, fasilitas serta manajemen sekolahnya. Sehingga akan sangat berpengaruh faktor tersebut untuk menentukan proses belajar dan mengajarnya.  Media pembelajaran merupakan suatu perangkat pembelajaran yang dapat berisi suatu pesan informasi yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan melalui suatu peralatan. Selain itu pula bahwa media pembelajaran dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca untuk menyalurkan informasi dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan penerima serta dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi.  Penyerapan pengetahuan dan ketrampilan, perubahan-perubahan sikap perilaku akan terjadi jika ada interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah di alami sebelumnya. Sehingga tiga macam pengalaman yaitu: pengalaman langsung (inactive), pengalaman gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic) akan saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalamn yang baru (Azhar Arsyad, 1995). Media pembelajaran akan lebih dapat menarik perhatian peserta didik sehingga termotivasi mengikuti pelajaran akan lebih baik, tidak terlalu verbalistis (tulisan atau kata-kata) yang akan dapat menimbulkan kejenuhan maupun kebosanan peserta didik. Selain itu juga dapat meringankan tugas pengajar dalam menyampaikan materi yang diberikan dan dapat terjadinya interaksi yang lebih komunikatif antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan.  Menurut Wilkinson yang dikutip oleh Neozonk (2007), dalam pemilihan media pembelajaran hal yang perlu diperhatikan antara lain:  1. Tujuan Hendaknya menunjang pembelajaran yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan adalah kriteria yang paling cocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama. 2. Ketepatgunaan  Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat, bahan-bahan yang bervariasi akan menghasilkan dan meningkatkan pencapaian prestasi belajar. 3. Keadaan Siswa Media akan efektif bila tidak tergantung dari beda interindividual antara siswa. 4. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. 5. Biaya  Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.        
     
BAB III Inovasi Pembelajaran
 
Media pembelajaran yang akan dibuat agar disesuaikan dengan kondisi di lapangan yaitu sesuai dengan maksud dan tujuan dari penggunaannya. Karena alat ini nantinya akan dijadikan sebagai media pembelajaran maka dibuat agar dapat memberikan suatu kemudahan dalam proses belajar dan dapat mempersingkat waktu yang digunakan oleh peserta didik untuk memhami materi yang akan diberikan. Oleh karena ini dalam proses pembuatannya harus memperhatikan aspek kesederhanaan dan nilai praktis yang tinggi tetapi tidak mengurangi nilai fungsi yang sebenarnya dalam alat tersebut. Sehingga media pembelajaran ini membrikan manfaat yang besar dalam proses belajar mengajar.  Nilai ergonomi dari media pembelajaran juga perlu dituntut untuk diperhatikan demi tercapainya aspek estitika dan keamanan dalam penggunaan media. Untuk mendapatkan nilai ergonomi maka perlu diperhatikan atau disesuaikan dengan berbagai hal dalam pembuatan media tersebut. Ergonomi disini maksudnya adalah kesesuaian penggunaan media oleh peserta didik , apakah media ini memenuhi kelayakan yang dilihat dari fisik, tata letak alat, visual, warna dan sebagainya.  Dalam pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan maka pembuatannya memenui kriteria dengan modul (materi) tersebut. Sehingga dapat memberikan pengalaman yang baru kepada peserta didik. Untuk penggunaan alat dan pemakaian bahan dalam setiap modul (materi) berbeda maka alat dan bahan yang digunakan juga  akan disesuaikan dengan kebutuhannya.
    
 BAB IV Kesimpulan 

1. Pembuatan media pembelajaran dapat mempermudah penyampaian materi pelajaran pendidik  kepada peserta didik
2. Media pembelajaran dapat memudahkan pemahaman peserta didik untuk memahami dan mempelajari.
 3. Memberikan banyak variasi dalam memberikan materi pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa bosan ataupun jenuh.    
        
 DAFTAR PUSTAKA 
Anonim.(2008).http;/neozonk.blogspot.com/2007/11/rangkuman-buku-mediapembelajaran.
Azhar Arsyad.(1995).Media Pembelajaran.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Oemar Hamalik.(1994).Media Pendidikan. (cetakan ke 7). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar